Sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) penangkap ikan asal Pekalongan, Jawa Tengah, mengumumkan meninggal dunia saat proses rehabilitasi jenazah di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Jika ABK tidak dalam posisi melaut dan nekat ceburkan diri ke laut agar bisa berenang menepi, hal ini perlu dimaklumi.
Sejak saat itu, “peristiwa” tersebut masih belum terselesaikan, dan makna keberadaan ABK belum sepenuhnya dipahami.
Total, ada 33 ABK yang berada di wilayah Wilayah Banyuwangi Selatan Bripka Wayan Wedhana, termasuk tiga orang korban berlayar di bawah pimpinan Kapal Motor Nelayan Sumber Risqi A. Kanitsus Satpolairud Polresta Banyuwangi mengatakan, ada 33 ABK di wilayah tersebut.
Terletak di Pekalongan, Jawa Tengah, tempat pemancingan ini merupakan bagian dari perairan Selat Bali.
Tiba-tiba ABK berinisiatif untuk meluncurkan kamp karena tidak ada betah yang berlayar.
ABK empat ini memberi isyarat untuk terjun ke laut dan berenang ke pantai,”. Berdasarkan data yang ditemukan, Muhammad Asep Ilmi (19), warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Muhammad Diman (20), asal Kabupaten Serang, Banten, Adapun nama pelaku adalah; Selain Hendra Lesmana (20), temannya lainnya adalah Muhammad Suhendra (20) warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, AKB yang hendak mengubur dirinya di laut belum ditemukan belum.